PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN
“Peran Social Media Dalam
Pendidikan Sebagai Implementasi Politik Strategi Nasional”
Disusun Oleh :
Irvan Dwi Yanda / 22317992
Kelas : 2TB04
FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN
JURUSAN TEKNIK ARSITEKTUR
UNIVERSITAS GUNADARMA
2019
KATA
PENGANTAR
Assalamu’alaikum
warahmatullahi wabarakatuh
Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan saya
kemudahan sehingga saya dapat menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu.
Saya mengucapkan syukur kepada Allah SWT atas limpahan nikmat sehat-Nya, baik
itu berupa sehat fisik maupun akal pikiran, sehingga saya mampu untuk
menyelesaikan pembuatan makalah ini.
Saya tentu menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata
sempurna dan masih banyak terdapat kesalahan serta kekurangan di dalamnya.
Untuk itu, saya mengharapkan kritik serta saran dari pembaca untuk makalah ini,
supaya makalah ini nantinya dapat menjadi makalah yang lebih baik lagi.
Demikian, dan apabila terdapat banyak kesalahan pada makalah ini penulis mohon
maaf yang sebesar-besarnya.
Saya juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak
khususnya kepada dosen pembimbing saya yang telah membimbing dalam menulis
makalah ini.
Demikian,
semoga makalah ini dapat bermanfaat. Terima kasih.
DAFTAR
ISI
Kata
Pengantar.....................................................................................................I
Daftar
Isi..............................................................................................................II
BAB I
Pendahuluan...........................................................................................................1
A.
Latar
Belakang
Masalah.....................................................................1
B.
Rumusan
Masalah …………….........................................................2
C.
Tujuan
penulisan................................................................................2
D.
Manfaat…………………………......................................................2
BAB II
Pembahasan..........................................................................................................3
A.
Pengertian
Politik Strategi Nasional..............................................................3
B.
Pengertian Media Social ..............................................................................4
C. Peran
media social dalam pendidikan….......................................................5
BAB III
Penutup................................................................................................................8
A. Kesimpulan…………...................................................................................8
DAFTAR
PUSTAKA..........................................................................................9
BAB
I
PENDAHULUAN
A.
Latar
Belakang Masalah
Perkembangan teknologi informasi semakin mempengaruhi hidup manusia. Seiring perkembangannya, masyarakat Indonesia mulai mengenal adanya internet, televisi, radio dan lainnya. Salah satunya adalah Internet yang merupakan wujud perpaduan antara arus komunikasi dengan perkembangan teknologi. Salah satu layanan berbasis web yang paling digandrungi masyrakat adalah situs jejaring sosial. Indonesia menjadi negara di Asia yang mengalami pertumbuhan pesat kedua setelah Malaysia dalam mengakses salah satu jejaring sosial (facebook). Meningkatnya pengguna jejaring sosial di Indonesia disebabkan oleh semakin lengkapnya fasilitas akses internet yang dilakukan oleh para produsen telepon seluler dan para penyedia layanan komunikasi. Pola penggunaan media sosial oleh remaja dapat dipengaruhi oleh keluarga, lingkungan, dan karakteristik individu remaja. Keluarga merupakan lingkungan pertama dan utama yang memberikan banyak pengaruh terhadap berbagai aspek perkembangan sosial anak. Remaja atau anak yang memiliki latar belakang ekonomi menengah ke atas dapat dengan mudah mengakses jejaring atau media sosial lainnya dengan menggunakan Handphone atau fasilitas internet yang ada di rumah atau warung internet.
Menjalin hubungan erat dan harmonis dengan teman sebaya sangatlah penting pada masa remaja. Pengaruh teman sebaya pada sikap, pembicaraan, minat, penampilan, dan perilaku lebih besar daripada pengaruh keluarga.
Demikian halnya dengan media sosial , salah satu contohnya di dapat dari jejaring sosial yang diperoleh remaja melalui teman sebaya dapat mempengaruhi pola penggunaan jejaring sosial oleh remaja. Banyaknya fitur-fitur menarik dalam jejaring sosial/media sosial membuat mereka cenderung malas dan kecanduan.. keadaan tersebut membuat mereka banyak waktu yang terbuang dan aktivitas yang terganggu, seperti sekolah, belajar, makan, tidur, bersosialisasi dengan lingkungan sekitar dan membantu orangtua. Karena anak tersebut terlalu lelah dengan kesenangan dalam jejaring/media sosial tersebut. Selain dampak negatif, media/jejaring sosial juga memiliki manfaat yang dapat dirasakan oleh penggunanya
B.
Rumusan
Masalah
1.
Apa pengertian politik strategi nasional
2.
Apa pengertian media sosial
3.
Peran media social dalam pendidikan
C.
Tujuan
Penulisan
1.
Untuk mengetahui tentang politik strategi
nasional
2.
Untuk mengetahui penjelasan mengenai batik
3.
Untuk mengetahui peran media social dalam
pendidikan
D.
Manfaat
Manfaat penulisan karya makalah ini agar mayarakat
Indonesia mengetahui atau memahami bahwa peran media social dewasa ini sangat
berpengaruh pada kehidupan berbangsa dan bernegara baik untuk mencerdaskan
kehibupan bangsa maupun memperkokoh kesatuan dan kesatuan. Serta
Serta meningkatkan kualitas komuikasi melalui social
media untuk memperkuat daya saing bangsa menghadapi tantangan global.
BAB
II
PEMBAHASAN
1.
Pengertian
Politik Strategi Nasional
1.1. Pengertian Politik
Pengertian
Politik Istilah Politik berasal dari bahasa Yunani Polis yang artinya negara
(city state) yang terdiri atas adanya rakyat, wilayah, dan pemerintahan
yang berdaulat. Adpun yang berpolitik
disebut Politicos. Menurut Aristoteles manusia adalah Zoon Politicon, yakni
makhluk politik.Dalam bahasa Indonesia, kata polotik atau Politics mengandung
arti suatu keadaan yang dikehendaki, disertai cara dan alat yang digunakan
untuk mencapainya. Demikian bahwa pada umumnya dapat dikemikakan bahwa politik
adalah berbagai kegiatan dalam suatu negara yang berkaitan dengan proses
menentukan tujuan dan upaya-upaya dalam mewujudkan tujuan tersebut, pengambilan keputusan (decisionmaking)
mnegenai seleksi dari beberapa alternatif dan penyusunan skala
prioritasnya. Negara, adalah suatu
organisasi dalam suatu wilayah yang mempunyai kekuasaan tertinggi yang sah dan
yang ditaati oleh rakyatnya. Kekuasaan, adalah kemampuan seseorang atau suatu
kelompok untuk mempengaruhi tingkah laku seseorang sesuai keinginan pelaku. Keputusan,
adalah membuat pilihan dari beberapa alternatif. Sedangkan pengambilan
keputusan menunjukkan pada proses tyang terjadi sampai keputusan itu tercapai.
Kebijaksanaan, adalah suatu kumpulan keputusan yang diambil oleh seseorang
pelaku kelompok politik dalam usaha memilih tujuan-tujuan dan cara-cara untuk
mencapai tujuan itu. Pembagian dan alokasi, yang diamaksud adalah pembagian
dan penjatahan dari nilai-nilai dalam
masyarakat. Nilai itu sendiri adalah sesuatu yang dianggap baik atau benar.
Adapun yang dimaksud “politik” dalam pengertian ini adalah kebijakan umum dan
pengambulan kebijakan untuk mencapai tujuan dan cita-cita bangsa.
1.2.
Pengerian Strategi
Pengertian
Strategi Pengertian Strategi pada awalnya dikenal dikalangan militer yang
diartikan sebagai “the art of the general” atau seni seorang panglima, dan
penggunaanya dalam peperangan. Pengertian strategi secara umum adalah cara
untuk mendapatkan kemenangan atau cara untuk mencapai suatu tujuan yang telah
ditetapkan. Demikian, strategi pada dasarnya merupakan suatu kerangka rencana
dan tindakan yang disusun dan disiapkan dalam suatu rangkaian pentahapan yang
masing-masing merupakan jawaban terhadap tantangn baru yang terjadi sebagai
akibat dari langkah sebelumnya, dan keseluruhan proses terjadi dalam suatu arah
yang telah digariskan.
1.3. Pengertian Politik Strategi
Nasional
Politik
Nasional dan Strategi Nasional Politik nasional dengan memperhatikan pengertian
politik seperti di atas, dapat dirumuskan sebagai asas, haluan usaha serta
kebijaksanaan tindakan dari negara tentang pembinaan (perencanaan,
pengembangan, pemeliharaan, dan
penegendalian, serta penggunaan potensi nasional untuk mencapi tujuan
nasional). Strategi nasional adalah cara melaksankan politik nasonal dalam
mencapai sasaran dan tujuan yang ditetapkan oleh politik nasional, yakni
merupakan pelaksanaan dari kebijaksanaan nasional. Dengan melaksanakan politik nasional disusunlah strategi
nasional, seperti jangka pendek, jangaka menengah dan jangka panjang.
2.
Pengertian
media social
Media sosial adalah sebuah media online, dengan para penggunanya bisa dengan mudah berpartisipasi, berbagi, dan menciptakan isi meliputi blog, jejaring sosial, wiki, forum, dan dunia virtual. Blog, jejaring sosial dan wiki merupakan bentuk media sosial yang paling umum digunakan oleh masyarakat di seluruh dunia.
Andreas Kaplan dan Michael Haenlein mendefinisikan media sosial sebagai “sebuah kelompok aplikasi berbasis internet yang membangun di atas dasar ideologi dan teknologi Web 2.0, dan yang memungkinkan penciptaan dan pertukaran user-generated content”.
Jejaring sosial merupakan situs dimana setiap orang bisa membuat web page pribadi, kemudian terhubung dengan teman-teman untuk berbagi informasi dan berkomunikasi. Jejaring sosial terbesar antara lain Facebook, Myspace, dan Twitter. Jika media tradisional menggunakan media cetak dan media broadcast, maka media sosial menggunakan internet. Media sosial mengajak siapa saja yang tertarik untuk berpertisipasi dengan memberi kontribusi dan feedback secara terbuka, memberi komentar, serta membagi informasi dalam waktu yang cepat dan tak terbatas.
Saat teknologi internet dan mobile phone makin maju maka media sosial pun ikut tumbuh dengan pesat. Kini untuk mengakses facebook atau twitter misalnya, bisa dilakukan dimana saja dan kapan saja hanya dengan menggunakan sebuah mobile phone. Demikian cepatnya orang bisa mengakses media sosial mengakibatkan terjadinya fenomena besar terhadap arus informasi tidak hanya di negara-negara maju, tetapi juga di Indonesia. Karena kecepatannya media sosial juga mulai tampak menggantikan peranan media massa konvensional dalam menyebarkan berita-berita.
Pesatnya perkembangan media sosial kini dikarenakan semua orang seperti bisa memiliki media sendiri. Jika untuk memiliki media tradisional seperti televisi, radio, atau koran dibutuhkan modal yang besar dan tenaga kerja yang banyak, maka lain halnya dengan media. Seorang pengguna media sosial bisa mengakses menggunakan social media dengan jaringan internet bahkan yang aksesnya lambat sekalipun, tanpa biaya besar, tanpa alat mahal dan dilakukan sendiri tanpa karyawan. Kita sebagai pengguna social media dengan bebas bisa mengedit, menambahkan, memodifikasi baik tulisan, gambar, video, grafis, dan berbagai model content lainnya.
3.
Peran media social dalam pendidikan
Media sosial adalah sebuah media online, dengan para penggunanya bisa dengan mudah berpartisipasi, berbagi dan menciptakan isi meliputi blog, jejaring sosial, forum dan dunia virtual. Dalam dunia pendidikan media sosial pun ikut berperan penting dalam peningkatan kualitas pelajar.
Andreas Kaplan dan Michael Haenlein mendefinisikan media sosial sebagai "sebuah kelompok aplikasi berbasis internet yang membangun di atas dasar ideologi dan teknologi Web 2.0 yang memungkinkan penciptaan dan pertukaran user-generated content".
Pendidikan dalam KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia 1991) diartikan sebagai proses pembelajaran bagi individu untuk mencapai pengetahuan dan pemahaman yang lebih tinggi mengenai objek-objek tertentu dan spesifik. Pengetahuan tersebut diperoleh secara formal yang berakibat individu mempunyai pola pikir dan perilaku sesuai dengan pendidikan yang telah diperolehnya.
Cara menggunakan media sosial agar dapat memicu kualitas pelajar adalah memanfaatkan segala kemudahan berkomunikasi dan berbagi informasi yang dimiliki media tersebut untuk proses pendidikan atau pembelajran. Beberapa media sosial yang dapat berperan dalam dunia pendidikan yang mampu memicu kualitas pelajar, diantaranya adalah Facebook, Twitter, Blog, dan Youtube. Kualitas pelajar bisa menjadi lebih baik saat memanfaatkan media sosial semaksimal mungkin, dengan cara meminimalisir dampak negatifnya.
Facebook dan Twitter adalah jejaring sosial yang banyak digunakan oleh para pelajar, sistem pertemanan dan pertukaran informasi yang sangat mudah dilakukan di situs ini lah yang menyebabkan banyaknya pelajar yang memiliki akun tersebut.
Dengan memanfaatkan segala kemudahan dan manfaat dari Facebook kegiatan belajar pun dapat tercipta, dengan kata lain menjadikan Facebook sebagai media belajar. Contoh dengan adanya fasilitas Grup di Facebook kita dapat membuat komunitas tertentu sesuai dengan minat dan bakat kita masing-masing. Biasanya Grup dibuat berdasarkan Program bidang study seperti ‘’ Pecinta Ilmu Pengetahuan Alam.” Dalam Grup ini para pelajar dapat dengan mudah dan bebas berdiskusi tanpa dibatasi oleh ruang dan waktu sehingga berdiskusi disini lebih menarik dan efisien. Akhirnya pelajar dapat melakukan proses pembelajaran yang mandiri tanpa harus didampingi oleh seorang guru. Akan tetapi lebih bagus lagi bila guru ikut berpartisipasi dalam mengelola Grup tersebut.
Dengan keterbatasan karakter yang dimiliki oleh Twitter ini dapat dimanfaatkan dengan mempost Quote (kutipan) dari para Ilmuan, Tokoh Agama, Seniman, bahkan Quote yang kita buat sendiri. Dengan membaca sebuah kutipan yang memiliki makna yang dalam dapat menambah wawasan, dengan kalimat yang singkat namun memiliki kesaktian yang dasyat ini lah sebuah Quotedapat mudah di ingat seperti Quote dari Albert Einstein ‘’Sesuatu yang pasti di dunia ini adalah ketidak pastian.’’ Semakin banyak para pelajar yang menyebarkan Qoute semacam itu semakin banyak pula wawasan yang kita dapat. Kini untuk membuka jendela dunia tidak lagi harus melalui sebuah buku, tetapi melalui jejaring sosial pun bisa.
Selain jejaring sosial ada pula Blog yang dapat digunakan sebagai media mengembangan bakat. Bagi pelajar yang memiliki hobi menulis dapat dengan bebas menulis dan berkreasi di Blogpribadinya, dapat mempublikasikan karya tulisnya tanpa harus mengirimkan karyanya ke penerbit yang entah kapan bisa dipublikasikan. Semakin banyak pelajar yang aktif menulis semakin banyak pula yang dibaca, dan semakin banyak membaca tentu menambah wawasan yang dimiliki pelajar.Blog juga sangat cocok menjadi tempat menaruh gambar atau video karya siswa, karena tidak semua siswa hobi menulis, ada juga yang hobi memotret dan membuat film pendek, disini lah tempat yang sangat cocok untuk menyalurkan bakat-bakat seperti itu yang dimiliki pelajar.
Selain karya tulis yang dapat ditampilkan di media sosial, ada juga multimedia yang berbasis audio dan visual pun bisa dimanfaatkan. Situs yang sudah kita kenal adalah Youtube, disinilah tempat yang tepat untuk mencari sebuah video. bukan hanya video yang berbasis entertain saja yang bisa dilihat disini, sudah banyak video-video pembelajaran yang sudah terunggah didalamnya. Dengan banyaknya video pembelajaran yang sifatnya non Eksak inilah yang memicu kekreativitasan siswa meningkat. Contoh ada siswa yang tertarik bermain gitar, namun di sekolahnya tidak ada tenaga pengajar yang suka rela mengajarinya atau di sekolah tersebut belum ada ekstrakurikuler kesenian. Dalam situasi seperti ini pelajar dapat melihat video tutor bermain gitar, yang nantinya akan menjadikan pelajar tersebut lebih kreatif. Tidak hanya video tutor bermain gitar tetapi ada pula video tutor membuat robot.
Dengan demikian media sosial dapat berperan dalam meningkatkan kualitas pelajar, dengan cara menjadikannya sebagai tempat penyalur bakat serta menjadi sarana informasi bagi pelajar.
Agar peranan media sosial dapat tercipta dengan maksimal harus ada kekompakan yang tercipta antara peserta didik dan pendidik, berpandai-pandai memanfaatkan media sosial dengan menggunakan fitur-fitur yang tersedia dengan penggunaan yang maksimal dan bermanfaat tentunya.
BAB
III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Politik strategi nasional adalah haluan usaha serta kebijaksanaan tindakan dari negara tentang pembinaan (perencanaan, pengembangan, pemeliharaan, dan penegendalian, serta penggunaan potensi nasional untuk mencapi tujuan nasional).
Salah satunya dengan cara peningkatan pemanfaatan media social untuk mencerdaskan bangsa dan memperkokoh persatuan dan kesatuan yang termasuk implementasi dari politik strategi Nasional dalam bidang pendidikan yaitu Mengupayakan perluasan dan pemerataan kesempatan memperoleh pendidikan yang bermutu bagi seluruh rakyat Indonesia menuju terciptanya nilai–nilai universal termasuk kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa dalam rangka mendukung terpeliharanya kerukunan hidup bermasyarakat dan membangun peradaban bangsa.
DAFTAR
PUSTAKA
Komentar
Posting Komentar