PERAN ARSITEK TERHADAP LINGKUNGAN


PERAN ARSITEK TERHADAP LINGKUNGAN

Dewasa ini peran arsitek terhadap lingkungan sangat penting dalam hal perencannan dan perancangan bangunan yang akan berdampak kepada lingkungannya. Oleh sebab itu saat ini arsitek dituntut untuk dapat memperhatikan linkungannya dalam proses perencanaan dan perancangan yang akan dilakukan agar tidak berdampak buruk pada lingkungan sekitar.

Arsitek pada saat sekarang saat sekarang sangat berpengaruh terhadap lingkkungan yang sehat dan baik. Dengan cara melakukan pembangunan tidak hanya memperhatikan estetika dari setiap bangunan tapi juga memperhatikan dampak yang ditimbukan dari pembangunan tersebut. Contohnya arsitek dapat menggunakan konsep eco building pada bangunan yang rancang.

·        Pengaruh positif apabila arsitek memperhatikan linkungan dalam desainnya
Arsitek dapat memberikan dampak positif pada lingkungan apabila arsitek peduli dan memperhatikan lingkungannya dalam proses desain.
a.       Memperhatikan hubungan antara ekologi dan arsitektur, yaitu hubungan antara massa bangunan dengan makhluk hidup yang ada disekitar lingkungannya, tak hanya manusia tetapi juga flora dan faunanya. Arsitektur sebagai sebuah benda yang dibuat oleh manusia harus mampu menunjang kehidupan dalam lingkugannya sehingga memberikan timbal balik yang menguntungkan untuk kedua pihak. Pendekatan ekologis dilakukan untuk menghemat dan mengurangi dampak  – dampak negatif yang ditimbulkan dari terciptanya sebuah massa bangunan, akan tetapi dengan memanfaatkan lingkungan sekitar. Contoh terapannya yaitu, munculnya trend green design

b.      Memperhatikan kondisi lahan yang akan dibangun. Sebagai contoh bila bangunan akan didirikan pada lahan yang memiliki kemiringam, maka dengan pendekatan ekologis bisa dicarikan solusinya seperti memperkuat pondasi, atau menggabungkan unsur alam pada lingkungan dengan bangunan yang ada sehingga semakin estetis bangunan yang tercipta

c.       Dapat memberikan pemecahan masalah yang terjadi pada lingkunga pada desain arsitek




Contoh :

Taman Ismail Marzuki
  •         Banyaknya lingkungan hijau di site bangunan tersebut dan pembuatan taman pada atap sehingga membuat dampak positif untuk mengurangi dampak global warming. Sebagai taman hijau kota
  • ·         Pembuatan the "Artificial Sungai" dibuat sepanjang sisi barat laut situs untuk membantu mengumpulkan air hujan untuk didaur ulang dan mengganti pagar sebagai batas ramah antara taman dan sekitarnya.


 Pengaruh negatif apabila arsitek tidak memperhatikan lingkungan
Kerusakan tanah, secara garis besar terjadi oleh pengaruh proses erosi, penjernihan tanah, kehilangan unsur hara, serta terakumulasinya zat pencemar dalam tanah. Proses-proses tersebut terjadi diantaranya dipicu oleh adanya pembangunan yang tidak memperhatikan segi lingkungan. Kerusakan tanah terjadi sebagai akibat eksplorasi lahan yang tidak terkontrol dan kurang memperhatikan unsur lingkungan guna mendukung jalannya pembangunan. Pembangunan dalam realitanya sering kali lebih mengutamakan nilai ekonomis dan mengabaikan aspek lingkungan. Secara lebih lanjut pembangunan berjalan ekspansif, diantaranya menyangkut segi pemanfaatan ruang / lahan. Dalam pemanfaatannya sering kali aspek tata guna lahan yang sesuai dan seimbang terabaikan sehingga pada akhirnya akan menimbulkan terganggunya kestabilan ekosistem alam dan permasalahan lingkungan, diantaranya kerusakan dan pencemaran tanah.

Contoh:

Banjirnya kota jakarta merupakan akibat dari sitem pembangunan-pembangunan di jakarta yang tidak memikirkan lingkungan, hal tersebut marupakan akibat dari lingkungan yang seharunya merupakan daerah hijau di jadikan menjadi gedung-gedung dan pemakaian plester penuh pada stiap permukaan tanah di kota jakarta sehingga tidak adanya tempat lagi untuk resapan air. Seharusnya untuk jalan pelajan kaki tidak perlu menggunakan plaster melainkan menggunakan bata konblok agar air dapat meresap ke tanah.o Jebolnya tanggul Siru Gitung akibat maraknya pembangunan tempat wisata ataupun bangunan komersial lainnya di sekitar tanggul yang seharusnya menjadi tanah resapan bagi tanggul tersebut.

 


Kesimpulan
          Pada saat sekarang ini dalam mendesain atau merencakan suatu projek arsitek juga dituntut harus mampu memperhatikan lingkungan tidak hanya memperhatikan estetika belaka. Untuk meminimalisir dampak negative yang akan ditimbukan dari proses pembangunan yang dilakukan. Arsitek harus mencari solusi dari permasalahan yang berkaitan dengan lingkungan guna menciptakan ligkungan yang sehat dan lebih baik. Jadi pengaruh arsitek pada lingkang sangatlah penting dalam pemecahan masalah yang ada pada desain bangunan yang dirancang oleh arsitek, termasuk penggunaan sumber daya pada bangunan  yang ramah lingkungan




sumber:

https://ilmugeografi.com/fenomena-alam/cara-menanggulangi-efek-rumah-kaca-dan-pemanasan-global
http://egardanoza.blogspot.com/2016/01/arsitektur-dan-lingkungan-serta.html

Komentar